Foto: Suasana tatsqif labbaik |
Semangat dari peserta semakin menurun, (rabu 12 okt 2011 peserta cuma 20 orang)
Dukungan dari golongan atas serasa tidak ada.
padahal kita PINJAM Pembicara dari CILACAP (Ust Arwani), dari PURBALINGGA (Ust Hamim tohari)
mereka orang2 hebat yang sangat luar biasa
Sudah layak kah majlis ta'lim ini di bubarkan?
Bagai mana dengan Anda semua?
Apakah Mungkin kita punya selogan "TATSQIF MULIA atau MATI SYAHID?"
atau kita berdoa "Ya Allah.... Jika engkau masih kehendaki Majlis ini berjalan baik maka mudahkanla, namun apabila
berhenti itu lebih baik maka SEGERAKANLAH"
Wallahu a'lam Bishshowab.......
Pekan ke | Materi | Pemateri |
Pertama | Akidah | Ust. Muhibbin |
Kedua | Riyadush Shalihin | Ust. Hamim Tohari |
Ketiga | Sirah Nabawiyah | Ust. Arwani Amin |
Keempat | Riyadush Shalihin | Ust. Hamim Tohari |
Dengan jadwal yang sudah rutin yaitu setiap hari Rabu dimulai pukul 16.00 dan bertempat di masjid gelora indah kompleks GOR satria Purwokerto.
Tatsqif labbaik pernah berpindah tempat sebanyak 3 kali sejak digulirkannya untuk pertama kali di tahun 2009. Tempat pertama yaitu masjid Baituttaqdis Sawangan. Di masjid ini, peserta tatsqif banyak sekali yang datang, dan pembicaranya masih ust Arwani saja belum ada yang lain. Permasalahan yang timbul adalah lahan parker yang sempit dan kurang nyaman bagi jamaah tatsqif. Setelah menampung usulan maka tatsqif di pindahkan ke masjid kampus Unwiku oleh panitia.
Tatsqif di masjid kampus Unwiku berjalan lancar namun sepi pengunjung. Karena akses menuju tempat tatsqif jauh dan kurangnya angkot. Dari evaluasi tersebut maka tatsqif akhirnya dipindahkan ke masjid gelora indah sampai sekarang.
Suatu hari, tatsqif labbaik kedatangan tamu yang luar biasa yaitu ust. Khaldun. Beliau ustadz dari yordania yang telah kaya pengalaman dakwah dan fasih berbicara bahasa Indonesia. Bahkan yang beliau katakana saat pembukaan materi tatsqif adalah "ternyata bahasa Indonesia saya lebih baik dari bahasa arab antum". Efek dari datangnya Ust Khaldun ternyata membuat peserta tatsqif menjadi ramai. Jalur komunikasi dan informasi yang selama ini menggunakan sms dari panitia tatsqif kalah bersaing dengan sms taklimat yang dilayangkan oleh murabby kepada mutarabbinya. Mungkin hanya saat itu seorang murabby datang dan hanya saat itu pula dia menginformasikan adanya tatsqif di masjid gelora indah.
Itu cerita tentang tatsqif labbaik. Kondisi sekarang tatsqif menjadi sepi peminat. Entah apapun alasannya tetapi jika dibandingkan dengan kajian yang sifatnya politik, jumlah peserta tatsqif jauh lebih sedikit. Informasi yang disampaikan antara orang ke orang dalam kajian politik jauh lebih cepat dan efektif dari informasi orang ke orang dalam agenda tatsqif labbaik.
Dengan dua ustadz yang berasal dari luar Banyumas, seharusnya kita malu dan memotivasi kita untuk datang. Ada 2 alasan yang membuat kita harus datang tatsqif. Pertama karena kita butuh ilmu dan ilmu ini disampaikan oleh seseorang yang faham. Alasan yang kedua karena kita malu dengan pemateri yang sudah meluangkan waktu untuk berbagi ilmu dengan kita. Dimanakah ustadz-ustadz yang asli Banyumas sampai harus impor pemateri dari luar Banyumas.
Saudaraku seiman, marilah kita jaga dan lestarikan tatsqif ini dengan cara meniatkan untuk hadir, menyempatkan waktu, dan menghadiri tatsqif. Ajaklah saudara, tetangga atau teman untuk mencari ilmu dalam tatsqif ini. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menghidupkan dakwah di kota ini.
Wallahu a'lam Bishshowab.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar